Menghitung luas atap adalah langkah penting dalam merencanakan pembangunan atau renovasi rumah. Artikel ini akan menjelaskan cara menghitung luas atap untuk berbagai bentuk dan cara menghitung atap spandek sesuai kebutuhan. Dengan perhitungan yang tepat, Anda dapat mempersiapkan anggaran yang sesuai dan menghindari pemborosan.
Bagaimana Cara Menghitung Luas Atap?
Setiap bentuk atap memiliki cara perhitungan yang berbeda. Di bawah ini adalah beberapa rumus untuk menghitung luas atap berdasarkan jenisnya.
Daftar isi:
- Atap Segitiga (Segitiga Sama Sisi)
Atap segitiga sering digunakan pada bangunan dengan bentuk atap miring, seperti pada rumah tradisional. Rumus untuk menghitung luas atap segitiga sama sisi adalah: Luas = ½ x panjang x tinggi. Sebagai contoh, jika panjang alas segitiga adalah 8 meter dan tingginya 4 meter, maka luas atapnya menjadi 16 meter persegi.
- Atap Trapesium
Untuk menghitung luas atap trapesium, gunakan rumus: Luas = ½ x (panjang alas atas + panjang alas bawah) x tinggi. Sebagai contoh, jika panjang alas atas 6 meter, panjang alas bawah 10 meter, dan tingginya 4 meter, maka luasnya adalah 32 meter persegi.
- Atas persegi Panjang atau Kotak
Atap berbentuk persegi panjang atau kotak adalah bentuk atap yang paling sering digunakan, terutama di rumah modern. Untuk menghitung luas atap ini, gunakan rumus sederhana: Luas = panjang x lebar. Misalnya, jika panjang atap 10 meter dan lebar 5 meter, maka luasnya adalah 50 meter persegi.
- Atap Pelana (dua sisi segitiga)
Atap pelana memiliki dua sisi yang berbentuk segitiga di ujung-ujungnya. Untuk menghitung luas atap pelana, gunakan rumus: Luas = (panjang + 2 x overstek) x (lebar +2 x overstek). Sebagai contoh, jika panjang atap 12 meter, lebar 6 meter, dan overstek 0,5 meter, maka luasnya adalah 91 meter persegi.
Cara Menghitung Kebutuhan Atap Spandek
Atap spandek Depo Baja Steel banyak digunakan karena ringan, tahan lama, dan mudah dipasang. Berikut adalah cara menghitung kebutuhan atap spandek untuk kanopi atau rumah sesuai kebutuhan.
- Tentukan Ukuran Bidang Atap/Kanopi
Cara menghitung kebutuhan spandek pertama, ukur panjang dan lebar kanopi atau atap yang akan dibangun. Pastikan pengukuran dilakukan dengan teliti agar hasil perhitungan akurat.
- Hitung Luas Kanopi
Cara menghitung atap spandek berikutnya, gunakan rumus panjang x lebar untuk menghitung luas kanopi yang akan digunakan sebagai atap. Sebagai contoh, jika panjang kanopi 8 meter dan lebar 4 meter, maka luasnya adalah 32 meter persegi.
- Pertimbangkan Overlap dan Pemotongan
Tambahkan sekitar 10-15% dari luas total untuk memperhitungkan overlap (tumpang tindih), pemotongan, dan kesalahan pemasangan. Jika luas kanopi adalah 32 meter persegi, maka luas total yang diperlukan adalah 35,2 meter persegi.
- Tentukan Ukuran Lembaran Spandek
Umumnya, ukuran lembaran spandek yang tersedia di Depo Baja Steel adalah 0,75 x 3 meter. Maka dapat disimpulkan bahwa luas satu lembar spandek adalah 2,25 meter persegi.
- Hitung Jumlah Lembaran
Jumlah lembaran spandek yang diperlukan dapat dihitung dengan membagi luas total atap dengan luas satu lembar spandek. Misalnya jika jumlah lembaran 35,2 dan dibagi dengan 2,25 maka hasilnya adalah 15,64 atau dibulatkan jadi 16 lembar spandek.
- Tambahkan Cadangan
Tambahkan sekitar 10% dari jumlah lembaran spandek sebagai cadangan. Jadi, jika diperlukan 16 lembar, maka cadangan adalah yang perlu disediakan adalah 1,6 lembar atau dibulatkan menjadi 2.

Cara Menghitung Kebutuhan Atap Spandek Untuk Rumah
Selain menghitung kebutuhan atap spandek untuk kanopi, Anda juga bisa menghitungnya untuk rumah dengan langkah-langkah berikut.
- Ukur Luas Atap dengan Rumus Panjang x Lebar
Sebagai contoh, jika atap rumah memiliki panjang 12 meter dan lebar 7 meter, maka luas atapnya adalah 84 meter persegi. Untuk jenis atau bentuk atap lainnya bisa dihitung sesuai dengan rumus masing-masing.
- Hitung Koefisien Atap Spandek
Koefisien atap spandek adalah perbandingan antara luas atap dengan luas satu lembar spandek. Misalnya, jika luas satu lembar spandek adalah 2,25 meter persegi, maka koefisiennya adalah 37,33 lembar.
- Hitung Jumlah Lembaran Spandek yang Diperlukan
Jumlah lembaran spandek yang dibutuhkan diperoleh dari pembagian luas total atap dengan luas satu lembar spandek. Dalam contoh ini, mengikuti perhitungan sebelumnya maka hasilnya sekitar 38 lembar.
- Tambahkan Cadangan Sekitar 10%
Cara menghitung kebutuhan atap spandek untuk rumah terakhir, tambahkan sekitar 10% dari jumlah lembaran sebagai cadangan. Jika dibutuhkan 38 lembar, maka tambahan cadangan yang diperlukan adalah 3,8 lembar jadi total spandek yang dibutuhkan adalah 42 lembar.
Setelah mengetahui cara menghitung kebutuhan atap, langkah selanjutnya adalah memastikan kualitas material yang akan digunakan. Atap spandek yang berkualitas akan memiliki ketahanan terhadap karat, antirayap, dan mampu bertahan hingga puluhan tahun. Ketebalan material dan proses produksi yang tepat juga menjadi faktor penting dalam menentukan daya tahan atap spandek.
Sebagai produsen dan supplier terpercaya, kami menawarkan berbagai pilihan atap spandek berkualitas untuk kebutuhan proyek Anda. Temukan informasi lengkap mengenai spesifikasi produk, pilihan ketebalan, dan variasi warna yang tersedia di halaman produk spandek kami. Tim ahli kami selalu siap membantu memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.
Bagi yang sedang merencanakan proyek dalam skala besar, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli material bangunan. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan solusi yang lebih efisien dan ekonomis. Kami menyediakan layanan konsultasi gratis dan pengiriman ke berbagai wilayah di Indonesia untuk memudahkan proses pengadaan material proyek Anda.
Menghitung luas atap adalah bagian penting dari perencanaan pembangunan. Dengan rumus dan cara menghitung atap spandek yang tepat, Anda dapat memperkirakan kebutuhan serta memperhitungkan overlap.